Saat ini sejumlah klub di Eropa tengah berburu pemain anyar jelang bursa transfer musim dingin. Sejumlah pemain dirumorkan akan berganti klub pada tahun depan.
Rumor terhangat mengenai kepindahan pemain di Eropa ialah kabar striker PSV, Cody Gakpo yang kabarnya malah merapat ke Liverpool. Padahal sebelumnya, bomber Timnas Belanda itu dikabarkan akan bergabung ke Manchester United. Selain itu ada juga rumor Cristiano Ronaldo yang akan merapat ke klub Arab Saudi, Al-Nassr.
Cerita mengenai perpindahan pemain di bursa transfer memang selalu menarik untuk diikuti. Apalagi sepanjang sejarah, ada juga pemain yang malah gagal pindah klub di detik-detik akhir penutupan bursa transfer, siapa saja mereka? Berikut kisahnya.
Baca Juga:Kisah Klub Liga Inggris yang Tampil Dominan Sepanjang Musim Namun Gagal Juara
Pada 2015 bek asal Portugal, Fabio Coentrao hampir pindah ke Manchester United dari Real Madrid. Sayang kepindahan Coentrao gagal teralisasi di detik-detik akhir penutupan bursa transfer.
Padahal berkas-berkas kepindahan Coentrao ke Manchester United dikabarkan sudah sampai kepada FIFA, satu jam sebelum bursa transfer ditutup.
Sayang hanya dalam hitungan menit, Real Madrid berubah pikiran. Alasannya, Madrid tak bisa mendapatkan pengganti Coentrao jika sang pemain pindah ke MU.
Cristiano Ronaldo
Sebelum bersinar bersama Manchester United, Cristiano Ronaldo ternyata hampir berjersey Arsenal. Dikutip dari mirror.co.uk, Arsenal bahkan sudah mencetak jersey bernomor punggung 9 untuk Ronaldo.
Baca Juga:Dijadwalkan Lakuan Pemeriksaan Medis, Cristiano Ronaldo Berlabuh ke Liga Arab ?
"Ronaldo hampir saja bergabung dengan kami. Dia telah memiliki seragam dengan nomor punggung 9 di Arsenal. Lalu yang terjadi, Carlos Queiroz menuju Manchester United yang kemudian membawa Ronaldo," kata Arsene Wenger.
Insiden mesin fax jadi salah satu hal menggelikan di balik kegagalan kepindahan David de Gea dari Manchester United ke Real Madrid pada 2015.
David de Gea gagal pindah ke Real Madrid disebabkan pihak Los Blancos tak mengirim semua dokumen yang diperlukan. Padahal pihak United saat itu sudah menyetujui kepindahan De Gea.
Namun pihak Madrid membantah jika pihaknya tak mengirimkan berkas pada tepat waktu. Madrd justru menuding Manchester United melakukan negosiasi yang tak benar.
Madrid menuding United mengirimkan kembali kontrak transfer De Gea delapan jam kemudian, pada pukul 21.43 waktu Spanyol. Saat itu pihak United memang ingin mendapatkan Keylor Navas ditukar dengan De Gea. Pada titik ini, proses kelengkapan dokumen kepindahan de Gea menjadi terlambat.