Manuel Neuer merupakan kiper andalan tim Jerman selama beberapa tahun terakhir. Di Piala Dunia 2022, ia harus kembali alami nasib apes, gagal melangkah dari babak fase grup, persis seperti perhelatan Piala Dunia 2018.
Manuel Neuer lahir di Gelsenkirchen, sebuah kota di barat daya Jerman. Sedari kecil, Neuer sudah cinta sepak bola. Hal ini berawal saat usia dua tahun ia menerima hadiah bola.
3 Maret 1991, Neuer melakoni pertandingan pertamanya. Saat itu ia belum genap berusia lima tahun. Masa kecil Neuer sudah dihabiskan dengan bermain sepak bola.
Saat bersekolah di Gesamtschule Berger Feld, Neuer kerap turun ke lapangan hijau untuk bermain sepak bola. Yang menarik, saudara dari Neuer juga berkecimpung di sepak bola. Marcel Neuer tercatat menjadi wasit.
Baca Juga:Meraih Tiga Piala Dunia, Mengapa Pele Tak Pernah Dapat Ballon d'Or?
Berlatar belakang keluarga Katolik, Manuel Neuer termasuk umat yang taat. Ia kerap berpartisipasi di kelompok aksi sosial pemuda Katolik yang berbasis di kota kelahirannya.
![Manuel Neuer [imgur.com]](https://media.suara.com/suara-partners/gol/thumbs/1200x675/2022/12/04/1-manuel-neuer.png)
Manuel Neuer selalu berkampanye melawan kemiskinan anak-anak di kota kelahirannya. Jiwa sosialnya begitu tinggi, tak mengherankan jika di Piala Dunia 2022, ia juga cukup keras menyuarakan soal diskiriminasi kepada kaum LGBT dengan ban kapten One Love.
Ada satu cerita soal keteguhan Manuel Neuer untuk menentang diskriminasi kepada kaum LGBT. Neuer sempat dicap sebagai penyuka sesama jenis alias gay.
Hal itu berawal dari salah terjemahan hasil wawancaranya dengan salah satu reporter. Media di kawasan Amerika Selatan menyimpulkan dari wawancara itu bahwa Neuer adalah gay.
Padahal Manuel Neuer memiliki seorang istri bernama Nina Weiss yang dinikahinya pada 21 Mei 2017, namun pada 2020 mereka bercerai. Akibat salah terjemahan itu, Manuel Neuer sempat dirudung publik.
Baca Juga:"Apakah Anda Artis Porno?" Begitu Dua Pria Muda Lecehkan Jurnalis Brasil Saat Liput Piala Dunia 2022
Pada Piala Dunia 2018, suporter Meksiko mencemooh dan mencaci maki Manuel Neuer dengan nyanyian homofobik.
Karier Manuel Neuer
![Manuel Neuer bersama Kathrin Gilch [Twitter @iMiaSanMia]](https://media.suara.com/suara-partners/gol/thumbs/1200x675/2022/12/04/1-neuer.jpg)
Manuel Neuer dianggap sebagai salah satu kiper di sepak bola modern. Ia tak hanya berdiri bawah tiang gawang.
Di beberapa pertandingan, ia malah bertindak sebagai sweeper. Neuer menjadi orang terakhir untuk menghalau pemain lawan mencetak gol.
Neuer pun digadang-gadang jadi salah satu kiper terbaik di era modern. Menjadi seorang sweeper bukan perkara mudah.
Manuel Neuer dituntut untuk bisa membaca permainan dan melihat ruang kosong yang ada di area pertahanan. Salah sedikit, gawang sudah pasti kebobolan.
Hal itu yang pernah ia rasakan saat membela Jerman di Piala Dunia 2018. Sebagai seorang sweeper, Neuer juga dituntut memiliki kemampuan lebih mengontrol bola.
Karier Neuer sendiri dimulai saat ia bermain di akademi Schalke 04. Di tempat ini, kemampuan Neuer sebagai seorang sweeper sekaligus penjaga gawang terasah.
![Manuel Neuer [Ronny HARTMANN / AFP]](https://media.suara.com/suara-partners/gol/thumbs/1200x675/2022/12/04/1-manuel-neuer.jpg)
Neuer menjalani karier di akademi Schalke 04 cukup lama, dari 1991 hingga 2004. Ia lalu promosi ke tim kedua Schalke 04.
Baru di 2006, Neuer promosi dan jadi andalan tim utama Schalke 04 di Bundesliga. Keberanian Neuer sebagai seorang sweeper makin disorot publik.
Setelah menjalani 156 pertandingan di Schalke 04, pada 2011, ia pindah ke raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Sampai saat ini di Die Roten, Neuer telah mengoleksi 322 pertandingan.
Sementara karier di level senior Jerman dimulai pada 2009. Dari 2009 hingga Piala Dunia 2022, Neuer telah mencatat 117 caps.
Sepanjang kariernya, Neuer telah tiga kali membela Jerman di Piala Dunia. Edisi pertama Neuer membela Jerman pada Piala Dunia 2010.
Saat itu ia sebenarnya bukan pilihan utama. Neuer bisa menjadi kiper utama karena kematian Robert Enke, ia lantas menjadi kiper pilihan kedua di belakang Rene Adler.
Neuer kemudian jadi pilihan utama karena Rene Adler mengalami cedera tulang rusuk. Sayang di Piala Dunia 2010, Neuer tak mampu persembahkan gelar juara. Panser Jerman hanya menjadi juara ketiga.
Di Piala Dunia 2014, merupakan puncak karier Manuel Neuer. Ia sukses membawa tim Panser juara Piala Dunia setelah mengalahkan Argentina di partai final.
Namun setelah itu, di dua edisi Piala Dunia 2018 dan 2022, Neuer apes. Ia tak berdaya bersama Jerman dan terhenti di babak fase grup.